Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengakui bahwa Pusat Data Nasional (PDN) diserang oleh peretas atau kelompok hacker Brain Cipher Ransomware. Para pelaku tersebut telah mengunci data pemerintah beserta data masyarakat di dalamnya.
Dirjen Aptika Semuel Pangerapan mengungkapkan bahwa pada Kamis (20/6/2024) dini hari, server Pusat Data Nasional telah diserang. Data yang terdapat pada PDN telah dienkripsi oleh peretas. Kominfo bersama tim forensik masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui sumber penyebaran malware tersebut.
Serangan ransomware ini merupakan pengembangan dari LockBit 3.0 yang sebelumnya telah menyasar Bank Syariah Indonesia pada Mei 2023. Meskipun modus operandi malware tersebut mirip dengan serangan sebelumnya, namun cara yang dilakukan agak berbeda.
Kominfo dan BSSN pun menyampaikan permohonan maaf atas gangguan yang ditimbulkan oleh serangan ransomware ini, terutama terkait masalah imigrasi.
