More

    Tragis, Suami di Poso Bunuh Diri Setelah Membunuh Istri karena Selingkuh

    Kamis, 20 Juni 2024 – 12:58 WIB

    Poso – Seorang suami berinisial ET di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) dengan sadis membunuh istrinya. Pria 43 tahun itu nekat menghabisi nyawa istrinya lantaran kesal diselingkuhi. Parahnya, pria ET juga mengakhiri hidupnya setelah membunuh istrinya.

    Kapolres Poso, AKBP Arthur Sameaputty mengatakan motif pembunuhan ini dilandasi karena sang istri inisial DT (45) diduga berselingkuh dengan pria lain. Sang suami membunuh sang istri dengan cara menikam pakai parang. Kemudian, sang suami melanjutkan mengakhiri hidupnya juga menggunakan parang tersebut.

    “Hasil pemeriksaan berdasarkan alat bukti dan keterangan beberapa saksi, dugaan sementara pembunuhan ini dilatari rasa cemburu antara suami kepada istri,” ungkap AKBP Arthur saat dimintai konfirmasi pada Kamis, 20 Juni 2024.

    Arthur menjelaskan bahwa kasus pembunuhan ini pertama kali diungkap warga setempat saat menemukan pasangan suami istri tersebut, dalam kondisi tak bernyawa di dalam kebun Desa Watuawu, Kecamatan Lage pada Sabtu, 15 Juni lalu. Pukul 10.30 Wita, pihak kepolisian mendapat laporan dan ke lokasi untuk mengevakuasi jenazah korban.

    “Warga awalnya memberikan informasi, jika keduanya ditemukan meninggal dunia di lokasi yang sama dalam sebuah kebun Desa Watuawu 15 Juni lalu. Akhirnya, segera dievakuasi dan dilakukan penyelidikan,” ujarnya.

    Arthur mengungkap jika pihaknya telah melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan keluarga korban serta pemeriksaan barang bukti. Hasil pemeriksaan tersebut, bahwa ternyata korban dan pelaku diketahui kerap terlibat cekcok beberapa bulan terakhir. Cekcok itu karena sang istri punya pria lain alias selingkuhan.

    “Hasil pemeriksaan menyebutkan jika keduanya sering cekcok dan cemburu dari suami, diduga akibat hadirnya orang ketiga yang disebutkan sering menghubungi sang istri,” ungkapnya.

    Arthur mengaku belum bisa memastikan secara menyeluruh terkait penyebab kematian korban. Hanya saja, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) memeriksa hasil visum, dan keterangan para saksi merujuk karena keduanya cekcok persoalan asmara rumah tangga.

    “Petunjuk ini kami peroleh dari alat bukti di TKP, keterangan saksi-saksi serta hasil olah TKP dan hasil pemeriksaan visum et repertum tubuh kedua korban di RSUD Poso. Tapi sampai saat ini, penyidik masih mendalami keterangan dan bukti lainnya untuk dapat memastikan dengan tepat asal muasal, dan penyebab terjadinya tersebut. Intinya, penyidik masih mendalami jika kemungkinan ada bukti lain yang ditemukan,” pungkasnya.

    Berita Terbaru

    Related articles