Pentingnya Mendorong Keterlibatan Manufaktur dalam Penyediaan E10 di Indonesia
Satu hal yang perlu diingat adalah pentingnya keterlibatan sektor manufaktur dalam rencana pemerintah untuk meningkatkan campuran etanol dalam bahan bakar minyak jenis bensin menjadi 10% (E10) dari tingkat saat ini yang hanya sebesar 5% (E5). Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) 2020-2025, Satya Widya Yudha, menegaskan bahwa melibatkan para produsen kendaraan, seperti Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sangat krusial untuk kelancaran program pencampuran BBM dengan etanol. Gaikindo, sebagai salah satu importir kendaraan di Indonesia, memiliki peran penting dalam memastikan bahwa program ini dapat berjalan dengan baik.
Yudha menekankan pentingnya kesadaran dan keterlibatan dari negara-negara produsen kendaraan, seperti Jepang, untuk memastikan bahwa kendaraan yang diproduksi sudah kompatibel dengan campuran etanol. Hal ini diperlukan agar tidak ada konversi tambahan yang dapat mempengaruhi performa kendaraan. Lebih lanjut, keterlibatan manufaktur juga akan memastikan bahwa kendaraan yang digunakan masyarakat telah dirancang untuk dapat menggunakan biofuel tanpa mengganggu kenyamanan pengendara.
Dalam upaya untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor BBM, rencana peningkatan pencampuran etanol hingga 10% dianggap sebagai langkah yang strategis. Dengan memanfaatkan bahan baku lokal seperti jagung, tebu, atau tanaman lain, Indonesia dapat meningkatkan produksi dalam negeri dan berkontribusi pada pencapaian target kemandirian energi yang diinginkan pemerintah. Meskipun masih terdapat tantangan terkait infrastruktur dan ketersediaan lahan untuk bahan baku etanol, koordinasi antara kementerian dan industri diharapkan dapat mengatasi hambatan tersebut sehingga program ini dapat mendukung target net zero emission Indonesia pada tahun 2060.
Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penggunaan aktivitas yang dapat mengurangi emisi karbon diharapkan juga dapat menjadi dorongan positif untuk kesuksesan program ini. Dengan menjalin kerjasama yang baik antara pemerintah, industri, dan masyarakat, Indonesia diharapkan dapat melangkah menuju keberlanjutan energi yang lebih baik dan ramah lingkungan.


