Mobil turbo semakin merajalela di Indonesia karena banyak produsen otomotif yang menawarkan varian dengan mesin turbocharged. Teknologi ini mulai populer karena dianggap mampu memberikan tenaga lebih besar tanpa perlu menambah kapasitas mesin. Awalnya, turbocharger dikembangkan untuk meningkatkan performa mesin pesawat di ketinggian, kemudian mulai dikenal di dunia otomotif pada era 1960-an dan 1970-an. Turbocharger bekerja dengan memanfaatkan gas buang untuk memutar turbin yang terhubung dengan kompresor, sehingga udara yang masuk ke ruang bakar menjadi lebih padat dan kaya oksigen.
Jenis-jenis turbocharger pun semakin beragam dengan perkembangan teknologi, mulai dari yang sederhana dengan satu unit turbo hingga yang menggunakan motor listrik untuk menggerakkan turbo di putaran rendah. Selain turbocharger, ada juga supercharger yang meningkatkan jumlah udara ke ruang bakar dengan cara yang berbeda. Perbedaan antara turbo dan supercharger terletak pada sumber tenaga, respons tenaga, efisiensi, dan kompleksitasnya.
Mobil turbo memiliki keunggulan dalam menghasilkan tenaga besar dari mesin kecil, akselerasi yang lebih bertenaga, pengurangan emisi gas buang, dan konsumsi bahan bakar yang lebih hemat. Namun, ada juga kekurangan yang perlu dipertimbangkan, seperti adanya jeda tenaga saat akselerasi, perawatan yang memerlukan oli berkualitas, dan biaya penggantian komponen yang lebih mahal.
Di pasar Indonesia, beberapa model mobil turbo populer antara lain Honda CR-V Turbo, Toyota Raize & Daihatsu Rocky, Wuling Almaz, Mazda CX-5 Turbo, dan Hyundai Creta Turbo. Mobil turbo tidak hanya trendi namun juga memenuhi regulasi efisiensi bahan bakar dan emisi. Agar turbo tetap awet, pemilik mobil disarankan untuk menggunakan oli berkualitas, memberikan pendinginan setelah berkendara, menggunakan bahan bakar yang tepat, dan mengecek filter udara secara rutin.
Kesimpulannya, mobil turbo menawarkan kombinasi menarik antara performa, efisiensi, dan ramah lingkungan. Dengan berbagai jenis turbo yang terus berkembang, tren mobil turbo di Indonesia diprediksi akan semakin meningkat. Namun, pemilik mobil turbo perlu memahami cara merawatnya agar tetap awet dan tidak menimbulkan biaya perbaikan yang besar.
