Suspensi mobil yang rusak dapat memberikan dampak yang tidak baik bagi kendaraan dan keselamatan pengguna. Oleh karena itu, penting bagi pemilik mobil untuk mengenali ciri-ciri suspensi mobil yang rusak agar dapat segera mengambil tindakan yang diperlukan. Suspensi mobil memiliki peran penting dalam menyerap getaran saat mobil berjalan, menjaga keamanan, kenyamanan, serta stabilitas kendaraan.
Dua komponen utama dalam sistem suspensi mobil adalah pegas dan shock absorber. Seiring dengan waktu dan pemakaian, suspensi mobil bisa mengalami penurunan kinerja atau bahkan kerusakan. Beban berlebih, kondisi jalan yang buruk, dan kurangnya perawatan bisa menjadi faktor penyebab cepat rusaknya suspensi mobil.
Tanda-tanda suspensi mobil rusak antara lain adalah adanya ayunan berlebih saat mobil berbelok, suara berisik dari area kaki-kaki, sensasi tak seimbang pada roda, kebocoran oli pada shock absorber, serta ausnya salah satu tapak ban. Untuk mencegah suspensi mobil cepat rusak, pemilik kendaraan bisa melakukan beberapa tips seperti menjaga tekanan udara ban, rutin memeriksa kondisi shock absorber, memperhatikan batas daya angkut mobil, melakukan spooring dan balancing secara berkala, merotasi ban saat servis, mengemudi dengan aman, dan memeriksa suspensi saat servis berkala. Dengan melakukan langkah-langkah ini, diharapkan suspensi mobil bisa awet dan tidak cepat rusak, sehingga meningkatkan keselamatan dan kenyamanan saat berkendara.
