Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono, mengungkapkan bahwa total kerusakan infrastruktur akibat aksi demo yang berujung ricuh di berbagai daerah mencapai Rp950 miliar. Kerusakan tersebut terjadi di 10 provinsi dan 25 kabupaten/kota. Menurut AHY, jumlah kerusakan tersebut masih berpotensi bertambah, dengan kerusakan terbesar terjadi di Jakarta, Makassar, Bandung, Surabaya, hingga Solo. Diantara infrastruktur yang rusak atau terbakar akibat aksi demo tersebut adalah gedung pemerintahan, kantor DPRD, fasilitas umum, dan jembatan penyeberangan orang (JPO). Aksi unjuk rasa di kompleks DPR Senayan diwarnai kericuhan, dimana massa dihalau aparat dengan tembakan gas air mata. Demo dipicu oleh isu terkait tunjangan DPR yang dianggap tidak sensitif terhadap kondisi sulit masyarakat.