Pemeriksaan Digital Subtraction Angiography (DSA) dapat memberikan informasi yang sangat detail mengenai kondisi pembuluh darah otak. Dengan hasil pemeriksaan ini, dokter dapat mendeteksi berbagai kondisi seperti penyempitan, penyumbatan, aneurisma, dan kelainan pembuluh darah lainnya seperti arteriovenous malformation (AVM). Dr. Harsan menyebutkan bahwa pemeriksaan DSA sangat membantu dalam merencanakan terapi terbaik untuk pencegahan maupun penanganan kasus vaskular kompleks.
Pemeriksaan DSA direkomendasikan bagi pasien dengan gejala seperti sakit kepala hebat mendadak, pusing berulang, riwayat stroke, gangguan bicara, kelemahan pada salah satu sisi tubuh, kelainan pembuluh darah yang terdeteksi melalui CT Scan/MRI, atau riwayat keluarga dengan aneurisma. Penting untuk segera mendapatkan penanganan medis setelah gejala muncul, karena semakin cepat tindakan medis dilakukan, semakin besar kemungkinan stroke bisa sembuh. Periode emas penanganan stroke adalah 6 jam sejak gejala awal muncul.
Kementerian Kesehatan menggunakan akronim SEGERA untuk mengidentifikasi gejala stroke, yaitu senyum tidak simetris, gerak separuh tubuh melemah tiba-tiba, bicara pelo, pandangan kabur, kebas di satu sisi tubuh, atau sakit kepala mendadak. Ketika pasien dibawa ke UGD, tim medis akan menanyakan jam gejala muncul agar mereka dapat menentukan tindakan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi pasien.
