Produsen solar panel PT. Solar Karya Indonesia (SKI) menyambut dengan baik RUPTL 2025-2034 yang mematok penambahan kapasitas pembangkit listrik nasional sebesar 69,5 gigawatt (GW), di mana 42,6 GW atau 61% diantaranya akan dialokasikan untuk pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT). CEO Solar Karya Indonesia (SKI), Christoper Liawan, optimis bahwa RUPTL baru ini akan mendorong perkembangan industri panel surya dan meningkatkan produksi untuk memenuhi kebutuhan PLTS yang terus berkembang. Dalam rangka mempercepat pertumbuhan industri panel surya, para pelaku usaha berharap adanya dukungan kebijakan pemerintah yang dapat memudahkan akses produksi sehingga harga jualnya dapat lebih terjangkau. Dengan semakin berkembangnya industri panel surya, diharapkan harga akan semakin ekonomis dan dalam waktu 5 tahun ke depan, harga dapat turun hingga 50% dari harga saat ini. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menyimak dialog antara Andi Shalini dan CEO Solar Karya Indonesia, Christoper Liawan dalam acara Squawk Box di CNBC Indonesia (Jumat, 04/07/2025).