Baru-baru ini, Komdigi memberlakukan sanksi penghentian sementara terhadap platform World yang dikelola oleh Tools for Humanity serta mitra lokalnya, PT Sandina Abadi Nusantara. Langkah ini diambil sebagai tindakan pencegahan yang bertujuan melindungi masyarakat dari risiko pengumpulan data biometrik iris.
Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar, menyampaikan bahwa setelah melakukan evaluasi teknis terhadap dokumen, sistem, dan mekanisme yang digunakan oleh Tools for Humanity, masih terdapat pelanggaran terhadap ketentuan pelindungan data pribadi serta kewajiban administratif TFH sebagai penyelenggara sistem elektroknik yang sah.
Selain itu, upaya World dalam mengumpulkan data biometrik yang ditujukan untuk kelompok rentan dinilai tidak etis oleh Alexander Sabar. Kelompok rentan yang dimaksud meliputi anak-anak, remaja, lansia, penyandang disabilitas, masyarakat dengan tingkat literasi rendah, dan individu yang tinggal di wilayah terpencil dengan keterbatasan akses informasi.
Sebagai tindakan lanjutan, Alexander memerintahkan Tools for Humanity untuk menghapus permanen seluruh iris kode dan data atau kode terenkripsi lain yang berasal dari Warga Negara Indonesia yang tersimpan di perangkat pengguna.
7 Platform Digital Terancam Diblokir: Solusi Daftar ke Komdigi
Related articles
