DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) telah resmi menarik dukungan terhadap Plt Ketua Umum Muhammad Mardiono dan menolak pencalonan kembali dalam Muktamar mendatang. Pernyataan resmi yang disampaikan di Tanjungpinang menegaskan mosi tidak percaya terhadap hasil Musyawarah Wilayah Luar Biasa (Muswilub) yang digelar di Batam pada bulan Mei. Wakil Ketua DPW PPP Kepri, Andi Purnama, menyatakan penolakan terhadap SK DPP Nomor 1693/SK/DPP/W/VI/2025 yang dianggap tidak mewakili aspirasi DPC di Kepri. Mereka memberi DPP PPP waktu tujuh hari untuk merespons, atau mereka akan menempuh jalur hukum administratif. Para pengurus juga menekankan pentingnya kehadiran figur baru yang memiliki integritas dan visi untuk memulihkan kejayaan PPP pada Pemilu 2029. Proses Muswilub dinilai menyisakan banyak ketidaksesuaian dengan AD/ART dan Peraturan Organisasi partai. Bendahara DPW PPP Kepri, Effy Yusuf, menyoroti penunjukan kepengurusan tanpa komunikasi yang dianggap cacat secara moral. Hal ini menimbulkan kekhawatiran atas kepemilikan partai oleh segelintir orang. Joko Widodo (Jokowi) juga mengomentari isu dukungannya terhadap salah satu kandidat Ketua Umum PPP, Amran Sulaiman.
DPW PPP Kepri Tarik Dukungan Plt Ketum dan Tolak Hasil Muswilub
Related articles
