Tools for Humanity (TFH) telah memberikan penjelasan bahwa platform World dirancang untuk semua orang tanpa membedakan komunitas rentan. Sebelumnya, Komdigi telah mengeluarkan kekhawatiran terkait pengumpulan data biometrik oleh World, terutama dari kalangan yang belum terbiasa dengan teknologi digital. Namun, TFH menekankan bahwa World bertujuan untuk memenuhi kebutuhan semua orang di seluruh dunia, dengan tujuan untuk memverifikasi keaslian individual secara digital tanpa mengungkapkan identitas mereka.
“Keragaman pengguna World ID sangat penting bagi kami karena tujuan utama kami adalah untuk menciptakan jaringan global yang inklusif, aman, dan dapat dipercaya bagi individu sejati, sekaligus memberikan akses ke layanan keuangan kepada siapa pun,” ujar perwakilan TFH. Mereka juga menegaskan bahwa partisipasi pengguna selalu bersifat sukarela dan memerlukan persetujuan setelah pengguna diberikan informasi yang cukup mengenai platform World. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pengguna benar-benar memahami proses yang mereka ikuti sebelum mendaftar.
Saat ini, lebih dari 13 juta orang dari berbagai negara seperti Jepang, Amerika Serikat, Korea Selatan, Taiwan, Singapura, Jerman, Austria, dan Meksiko telah terdaftar di platform World ID. Hal ini menunjukkan bahwa platform ini telah mendapatkan dukungan global yang signifikan dan terus berkembang. Dengan komitmen untuk menjaga keamanan dan kepercayaan pengguna, World terus memperluas jangkauan layanannya tanpa meninggalkan prinsip-prinsip perlindungan privasi individu.