More

    Cara Mengatasi Overstimulasi Otak dari Media Sosial pada Remaja

    Media sosial telah menjadi bagian konsumsi harian bagi remaja masa kini, mulai dari Instagram, TikTok, hingga YouTube. Namun, di balik manfaatnya, penggunaan media sosial juga dapat menimbulkan overstimulasi otak yang berdampak negatif pada kesehatan mental dan perilaku remaja.

    Menurut Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga dari Tigagenerasi dan Citra Ardhita Psy Services, Ayoe Sutomo, otak remaja belum sepenuhnya siap untuk menangani banjir informasi yang diterima dari media sosial. Bagian otak yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan, pertimbangan moral, dan analisis jangka panjang, yaitu prefrontal cortex, masih dalam tahap perkembangan pada remaja.

    Kondisi ini membuat remaja rentan mengalami overstimulasi otak, di mana otak menerima terlalu banyak rangsangan dalam waktu singkat dari notifikasi, video pendek, komentar, dan konten viral. Dampaknya bisa berupa gejala gelisah, sulit fokus, kecemasan, bahkan perubahan perilaku.

    Untuk mengatasi overstimulasi otak akibat media sosial pada remaja, Ayoe memberikan beberapa cara yang bisa dilakukan. Hal ini penting untuk memastikan kesehatan mental dan perilaku remaja tetap terjaga di tengah penggunaan media sosial yang begitu dominan.

    Source link

    Berita Terbaru

    Related articles