Studi UAP harus mengikuti metode ilmiah yang ketat agar bisa diulang oleh peneliti lain. Tim peneliti telah menggunakan berbagai data dan alat pendukung untuk membangun kerangka kerja mereka. Salah satunya adalah data cuaca Doppler publik dari National Weather Service (NWS) yang digunakan untuk memverifikasi apakah ada peristiwa atmosfer yang sesuai dengan laporan UAP. Mereka juga menggunakan Cosmic Watch, sistem deteksi radiasi, untuk meneliti apakah objek yang terlihat pada kamera inframerah memancarkan radiasi pengion. Pusat dari sistem ini adalah perangkat lunak baru yang disebut Custom Target Analysis Protocol (C-TAP). C-TAP, yang dikembangkan oleh Syzdagis, menggunakan machine learning untuk menganalisis setiap bingkai video inframerah sampai ke tingkat piksel, menyaring “kebisingan digital” dan mengidentifikasi objek yang diamati dengan benar. Proses tersebut kemudian digabungkan dengan perhitungan trigonometri untuk menyaring objek langit yang sudah dikenali seperti satelit atau Stasiun Luar Angkasa Internasional.