Anjing laut pelabuhan (Phoca vitulina) telah terbukti memiliki cara unik dalam navigasi mereka. Dengan kumis sensitif dan indra lainnya, mereka mampu bergerak dengan lancar di lingkungan yang memiliki visibilitas rendah. Penelitian terbaru telah menunjukkan bahwa anjing laut pelabuhan kemungkinan menggunakan penglihatan mereka untuk menentukan arah pergerakan, bahkan dalam kondisi perairan gelap.
Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Experimental Biology memberikan wawasan baru mengenai kemampuan navigasi ini. Para ilmuwan menemukan bahwa partikel dalam air keruh yang bergerak melintasi mata anjing laut dapat memberikan informasi mengenai arah yang mereka tuju. Anjing laut pelabuhan umumnya ditemukan di pesisir timur dan barat Amerika Serikat, dengan ukuran sekitar 1,5 hingga 1,8 meter. Gaya hidup pesisir mereka membutuhkan kemampuan navigasi yang baik untuk bertahan hidup di perairan yang padat dan berlumpur.
Studi ini dipimpin oleh Frederike Hanke, seorang ahli neuroetologi di Universitas Rostock, Jerman. Mereka merancang simulasi komputer yang menyerupai video game untuk menguji kemampuan navigasi anjing laut. Tiga anjing laut, Nick, Luca, dan Miro, diperlihatkan tiga simulasi berbeda untuk melihat bagaimana mereka menavigasi melalui medan aliran optik yang dihasilkan saat bergerak di sekitar objek yang terlihat. Dengan temuan menarik ini, semakin banyak informasi yang terungkap mengenai kemampuan luar biasa dari anjing laut pelabuhan dalam navigasi mereka.
