Anak-anak yang lahir di masa sekarang menghadapi masa depan yang lebih berbahaya akibat perubahan iklim yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah manusia, menurut studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Nature. Menurut Live Science, studi ini memperkirakan bahwa anak-anak yang lahir pada tahun 2020-an memiliki risiko mengalami peristiwa iklim ekstrem yang sebelumnya terjadi sekali dalam 10.000 tahun, dengan kemungkinan dua hingga tujuh kali lebih besar. Peristiwa ini dapat mencakup gelombang panas mematikan, kekeringan panjang, kebakaran hutan, dan gagal panen. Risiko ini diharapkan terus meningkat jika pemanasan global terus berlanjut, yang diproyeksikan mencapai 2,7°C pada akhir abad ini. Menurut Luke Grant, penulis utama studi ini dan ahli ilmu alam di Canadian Centre for Climate Modeling and Analysis, menjaga suhu global tetap tidak lebih dari 1,5°C di atas tingkat pra-industri dapat mengurangi separuh jumlah anak muda yang akan terkena gelombang panas ekstrem.