Permintaan akan layanan digital yang terus meningkat telah menegaskan pentingnya infrastruktur dasar seperti serat optik. Dengan kapasitas besar, kecepatan tinggi, dan latensi rendah, teknologi ini menjadi tulang punggung konektivitas digital di masa depan. Menurut Direktur Strategi & Kebijakan Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Denny Setiawan, Indonesia membutuhkan arsitektur digital komprehensif yang mencakup pusat data, backbone, SKKL, jalur PLN, jalan, rel, dan jaringan serat optik yang merentang hingga ke rumah-rumah dan titik layanan publik. Pertumbuhan pasar infrastruktur jaringan serat optik di kawasan Asia Pasifik juga diproyeksikan mencapai tingkat pertumbuhan tahunan 15,9 persen hingga 2028, menandakan pentingnya investasi dalam sektor ini.