Penolakan terhadap Worldcoin juga muncul di beberapa negara Eropa. AEPD (Agencia Española de Protección de Datos) di Spanyol, pada bulan Maret 2024, mengeluarkan perintah kepada Worldcoin untuk menghentikan pengumpulan data biometrik. AEPD menyoroti beberapa pelanggaran, termasuk kurangnya informasi yang memadai kepada pengguna tentang pengolahan data mereka, adanya dugaan pemindaian terhadap anak di bawah umur, dan ketidaktersediaan mekanisme untuk pengguna menarik kembali persetujuan mereka.
Tak lama setelah itu, CNPD (Comissão Nacional de Proteção de Dados) di Portugal mengumumkan larangan sementara terhadap operasi Worldcoin selama 90 hari. Mereka menilai bahwa Worldcoin tidak mematuhi ketentuan perlindungan data di bawah GDPR, serta dicurigai melakukan pemindaian terhadap individu yang masih di bawah umur.
Di Hong Kong, otoritas privasi menilai bahwa metode pengumpulan data Worldcoin tidak sesuai dengan regulasi perlindungan data lokal. Mereka menyoroti bahwa proyek tersebut tidak memiliki dasar hukum yang sah untuk mengakses dan menyimpan data biometrik pengguna, serta menyebabkan risiko tinggi terhadap hak privasi individu.
Di India, meskipun tidak ada larangan resmi, pada Desember 2023 Worldcoin menghentikan sementara proses verifikasi iris secara langsung (offline) setelah tekanan dari regulator dan publik yang mempertanyakan legalitas dan etika proyek tersebut.