More

    AI Lawan Penyakit Menular di Indonesia: Solusi Efektif

    Indonesia, sebagai negara tropis dengan keanekaragaman hayati yang tinggi, mengalami tantangan serius dalam mengontrol penyebaran penyakit menular berbasis vektor seperti demam berdarah, malaria, leptospirosis, dan zoonosis. Perubahan iklim, urbanisasi, dan kerusakan lingkungan semakin memperburuk risiko penyebaran penyakit-penyakit tersebut.

    Untuk mengatasi tantangan ini, teknologi kecerdasan buatan (AI) dan analisis data besar (big data analytics) dianggap sebagai solusi yang potensial. Dengan mengintegrasikan data historis penyakit, informasi iklim, dinamika vektor, dan data sosial-demografis ke dalam model prediksi AI, diharapkan dapat mengidentifikasi pola penyebaran penyakit, memproyeksikan potensi wabah, dan memberikan rekomendasi intervensi kesehatan yang didukung oleh bukti.

    Pemerintah Indonesia telah mengembangkan sistem informasi seperti SISMAL (Sistem Informasi Surveilans Malaria) dan SIZE (Sistem Informasi Zoonosis dan Emerging Infectious Diseases) untuk menghadapi tantangan ini. Integrasi AI dalam pengendalian penyakit berbasis vektor nyamuk adalah contoh bagaimana teknologi dapat menjadi solusi bagi tantangan kesehatan nasional.

    Dengan terus mendorong pemanfaatan teknologi AI dan big data analytics dalam upaya pengendalian penyakit menular, Indonesia diyakini dapat menuju kedaulatan digital dalam sektor kesehatan. Dr. Tauhid Nur Azhar, subject matter expert bidang kesehatan di Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (KORIKA), menegaskan pentingnya pengembangan sistem pemantauan dan prediksi penyakit zoonosis dengan konsep One Health Policy. Masa kepemimpinan Prof. Hammam Riza di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan K/L terkait dari tahun 2019-2021 telah membawa inovasi dalam pengendalian penyakit zoonosis dan emerging infectious diseases dengan sistem SIZE 3.0.

    Source link

    Berita Terbaru

    Related articles