Infeksi Hantavirus merupakan penyakit yang dapat menimbulkan berbagai gejala berbahaya dan dapat berakibat fatal. Di Eropa dan Asia, Hantavirus Hemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS) lebih umum terjadi, sedangkan di Amerika, Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) lebih sering ditemukan dengan tingkat kematian yang mencapai 40-50 persen. Penyebaran virus ini terjadi melalui kontak dengan feses, urine, air liur, atau sarang hewan pengerat yang terinfeksi. Meskipun penularan melalui gigitan jarang terjadi, kontak dengan kotoran atau urin hewan pengerat tetap menjadi penyebab infeksi yang utama.
Prof. Tjandra Yoga Aditama, Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, menjelaskan bahwa HPS merupakan penyakit langka namun sangat mematikan dengan angka kematian sekitar 38-42 persen. Oleh karena itu, pencegahan Hantavirus sangat penting dengan menjaga kebersihan lingkungan serta menghindari kontak dengan hewan pengerat. Tindakan pencegahan ini menjadi langkah utama untuk melindungi diri dari bahaya yang ditimbulkan oleh Hantavirus.
