Kumbang kura-kura merupakan jenis serangga yang memiliki ciri khas berupa pola bintik hitam yang berbeda-beda. Tidak hanya itu, variasi panjang dan warna segmen antena juga menjadi faktor yang membedakan satu jenis kumbang dengan yang lainnya. Genus Thlaspidula, misalnya, memiliki elytra dan pronotum yang melebar seperti perisai pelindung. Namun, keunikan dari genus ini terletak pada bentuk labrum, proporsi tubuh, baris titik pada elytra, serta tekstur permukaan tubuhnya.
Di Indonesia, terdapat banyak spesies kumbang kura-kura yang tersebar mulai dari Semenanjung Malaya hingga Papua. Baru-baru ini, penemuan dua spesies baru kumbang kura-kura di Sulawesi menambah daftar kekayaan biodiversitas Indonesia yang luar biasa. Penemuan ini sangat penting untuk upaya konservasi dan penelitian lebih lanjut karena Sulawesi terbukti sebagai pusat endemisme fauna yang kaya potensi.
Delapan spesies kumbang kura-kura yang diketahui dalam genus Thlaspidula telah menjadi perhatian bagi para peneliti. Penemuan ini telah disimpan di Museum Zoologicum Bogoriense (MZB) untuk studi lebih lanjut. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berharap temuan ini dapat mendorong riset lebih lanjut terkait ekologi, distribusi, dan upaya konservasi spesies kumbang kura-kura di Indonesia.