Fungsi Sensor Oksigen pada Kendaraan: Dampak dan Solusi

Sensor oksigen pada kendaraan bermotor, seperti sepeda motor dan mobil memiliki peran yang penting dalam menjaga efisiensi dan performa mesin. Sensor ini berfungsi untuk mengukur kadar oksigen dalam gas buang yang dihasilkan oleh mesin dan memberikan informasi kepada Electronic Control Unit (ECU) untuk mengatur campuran udara dan bahan bakar dengan optimal. Dalam sebuah kendaraan, sensor oksigen umumnya terletak dekat dengan mesin dan header knalpot.
Kendaraan bermotor terdiri dari banyak komponen yang bekerja bersama-sama untuk memastikan kendaraan berfungsi dengan baik. Sebagian besar pemilik kendaraan hanya memperhatikan komponen yang terlihat seperti ban, pelek, lampu, dan rem, namun sensor oksigen juga adalah komponen penting yang harus diperhatikan. Sensor oksigen memiliki dua jenis di mobil, yaitu sensor pre-catalytic converter sebelum katalisator dan sensor post-catalytic converter setelah katalisator.
Dampak dari kerusakan sensor oksigen bisa sangat serius bagi kendaraan, seperti peningkatan konsumsi bahan bakar, peningkatan emisi gas buang, dan penurunan performa mesin. Oleh karena itu, merawat sensor oksigen secara rutin sangat penting untuk menjaga kinerja kendaraan dan lingkungan sekitar. Perawatan sensor oksigen bisa dilakukan sendiri dengan menggunakan cairan khusus catalytic cleaner untuk membersihkan sensor.
Kesimpulannya, sensor oksigen adalah komponen penting dalam kendaraan bermotor yang harus dijaga agar tetap berfungsi dengan baik. Jaga sensor oksigen tetap bersih dan lakukan perawatan secara teratur untuk mendukung performa kendaraan dan mengurangi dampak lingkungan. Jika sensor oksigen mengalami kerusakan, segera ganti dengan yang baru untuk mencegah dampak lebih lanjut.