Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung sidang perdana Dewan Pertahanan Nasional (DPN) di Istana Bogor, Jawa Barat. Dalam kesempatan tersebut, beliau menegaskan pentingnya aspek pertahanan bagi sebuah negara. Prabowo mengingatkan tentang tujuan nasional yang pertama dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu melindungi seluruh bangsa Indonesia dan tumpah darah Indonesia. Beliau menekankan bahwa aspek utama dalam hal ini adalah perlindungan dan pertahanan.
Dalam konteks bernegara, Prabowo menyoroti pentingnya aliran ideologi dan aliran kemakmuran namun juga menyatakan bahwa yang saat ini harus dikedepankan adalah aliran realisme, di mana keberadaan negara harus memastikan kelangsungan hidup bangsa. Sidang perdana DPN berlangsung secara tertutup dan dihadiri oleh berbagai pejabat seperti Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan sejumlah Menteri Koordinator lainnya.
Presiden Prabowo Subianto juga memberikan pernyataan terkait isu reshuffle kabinet setelah 100 hari kerja pemerintahan Prabowo-Gibran, menunjukkan keseriusan mereka dalam mengelola negara. Semua ini menegaskan bahwa aspek pertahanan adalah hal yang sangat vital bagi keberlangsungan sebuah negara, dan hal ini menjadi fokus utama dalam agenda pemerintahan saat ini.