More

    “Prof Tjandra Yoga Aditama: Flu Burung dalam Surat Edaran Kemenkes”

    Di Amerika Serikat, telah terjadi penularan H5N1 yang dikategorikan sebagai highly pathogenic avian influenza virus (HPAI) pada jutaan unggas dan hewan dengan lebih dari 3.000 analisis genomik dilakukan. Di Indonesia, meskipun perhatian pada Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sangat besar, tetapi penting untuk tetap waspada terhadap H5N1. Melakukan analisis dan surveilans pada hewan di dalam negeri menjadi suatu keharusan.

    Selain analisis pada hewan, penguatkan implementasi konsep One Health di Indonesia menjadi prioritas. Konsep ini menekankan pentingnya pemahaman dan penanganan interaksi antara kesehatan manusia, kesehatan hewan, dan kesehatan lingkungan.

    Surat Edaran Kementerian Kesehatan pada tanggal 8 Januari 2025 diharapkan dapat memberikan manfaat besar dalam penanggulangan ISPA di Indonesia, termasuk dalam upaya pencegahan Flu Burung (H5N1). Dalam publikasi GISAID tentang H5N1, disorot perlunya kesiapsiagaan global untuk memastikan ketersediaan vaksin dan anti-virus bagi manusia dan hewan. Selain itu, peningkatan kemampuan dalam mendeteksi, merespons, dan mengendalikan wabah juga penting demi mencegah Flu Burung (H5N1) dari menjadi ancaman kesehatan masyarakat yang lebih besar di masa depan.

    Prof. Tjandra Yoga Aditama, Direktur Pascasarjana Universitas YARSI dan Guru Besar FKUI serta mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, mengajak semua pihak untuk bersama-sama melakukan langkah-langkah yang diperlukan dalam pencegahan dan penanggulangan Flu Burung (H5N1). Temukan informasi lebih lanjut melalui link ini.

    Berita Terbaru

    Related articles