Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto telah mengungkapkan alasan mengapa anak buahnya dari Polsek Cinangka menolak untuk mendampingi Ilyas Abdurrahman saat hendak mengambil mobilnya. Ilyas merupakan bos rental mobil yang menjadi korban penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak arah Jakarta pada Kamis, 2 Januari 2025. Menjelang kejadian penembakan, Agam, anak dari bos rental mobil, telah melaporkan ke Polsek Cinangka terkait mobil rental yang diduga akan digelapkan oleh penyewa. Namun, anggota kepolisian di Polsek Cinangka tidak memberikan pendampingan karena merasa kalah kuat. Seharusnya, anggota kepolisian tersebut seharusnya menghubungi Polres atau anggota reserse lainnya untuk meminta dukungan tambahan.
Dalam sebuah video, Rizky Agam Putra, anak dari bos rental mobil, mengungkapkan kekecewaannya terhadap Polsek Cinangka yang menolak untuk membantu pengejaran pelaku penggelapan mobil. Pada saat mobil keluarga Rizky terdeteksi di Pantai Anyer, Banten, keluarga tersebut dihadapkan pada situasi berbahaya dengan pelaku yang menodongkan senjata. Meskipun sudah mencoba mencari bantuan di Polsek Cinangka yang berjarak dekat, permintaan mereka ditolak karena dianggap sebagai leasing bukan rental mobil. Ini menunjukkan ketidakprofesionalan anggota Polsek Cinangka dalam menangani kasus tersebut. Video tersebut telah menjadi viral di media sosial, menyoroti masalah pendampingan yang kurang di Polsek Cinangka terhadap kasus penggelapan mobil rental.
