Motor matic bermesin 2 tak pernah menjadi daya tarik bagi penggemar otomotif. Meskipun saat ini mayoritas motor matic di Indonesia menggunakan mesin 4 tak, produk dengan mesin 2 tak pernah mendominasi pasar. Contohnya adalah Honda Dio, sebuah motor langka di Indonesia yang diimpor oleh importir umum. Motor matic ini memiliki mesin 2 tak berkapasitas 50 cc yang responsif dan menyenangkan untuk dikendarai. Di sisi lain, Vespa Corsa merupakan skuter matic dengan transmisi otomatis yang menggunakan mesin 2 tak berkapasitas 122 cc. Corsa pernah populer di Indonesia dari tahun 1991 hingga 2006.
Selain itu, Yamaha Glide 100 merupakan skuter matic pertama dari Yamaha yang diperkenalkan sebelum Nouvo atau Mio. Mesin 2 tak dengan kapasitas 90 cc membuat Glide menjadi incaran para kolektor motor lawas. Sementara itu, Gilera DNA 180 adalah produk unik yang menggabungkan skuter matik dan motor sport. Rangka deltabox, transmisi CVT, dan mesin berkapasitas 182 cc membuat Gilera DNA 180 menjadi pilihan yang menarik pada awal era 2000-an.
Aprilia SR 125, produsen motor sport asal Eropa, juga memiliki lini skuter matic. Desain sporty dan daya tarik yang langka membuat SR 125 sulit untuk ditemukan di Indonesia. Kanzen Scudetto 125, merek lokal dengan desain mirip Aprilia SR 125, juga pernah dipasarkan di Indonesia. Penyesuaian bodi dan ground clearance dilakukan agar sesuai dengan selera pasar Indonesia.
Motor matic bermesin 2 tak memiliki daya tarik unik dengan suara yang nyaring dan responsif. Meskipun tidak umum lagi, motor-motor seperti ini tetap menjadi incaran para kolektor dan penggemar otomotif. Dengan karakteristik mesin yang berbeda dari mesin 4 tak, motor matic bermesin 2 tak mampu memberikan pengalaman berkendara yang berbeda dan nostalgik bagi para pecinta otomotif.