Kamis, 10 Oktober 2024 – 03:12 WIB
Langkat, VIVA – Motif seorang santri berusia 17 tahun yang bernama FAZ, yang tega membakar Pengurus Pondok Pesantren (ponpes) An Nur, di Kabupaten Langkat, bernama Adab Auli (19), dipicu dendam karena korban sering membully pelaku.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, motifnya dendam, sakit hati karena sering dibully oleh korban,” kata Kapolres Langkat, AKBP David Triyo Prasojo pada Rabu, 9 Oktober 2024.
Berdasarkan pengakuan pelaku, kata David, bahwa korban suka memfitnah FAZ. Sehingga, pelaku kerap ditegur pimpinan pondok pesantren.
David menjelaskan dari olah TKP pertama pelaku berstatus saksi, merekayasa kejadian tersebut. Bahwa korban yang dibakar di dalam kamar Masjid Pondok Pesantren tersebut, melihat ada orang melarikan diri menuju perkebunan sawit.
Peristiwa itu terjadi di ruang kamar Masjid Pondok Pesantren An Nur, Desa Batu Melenggang, Kecamatan Hinai. Korbannya Adab Auli Rizki (19), dan saat ini dibawa ke RSU Adam Malik Medan.
Kemudian, yang mengundang saksi untuk melihat ke dalam masjid, dan ternyata ada kamar marbot sebagai tempat istirahat terbakar. Kemudian, saksi meminta tolong kepada santri lainnya dan mendobrak pintu lalu menyelamatkan korban.
Setelah dilakukan pemeriksaan secara maraton terhadap FAZ, akhirnya pelaku mengakui perbuatannya bahwa beberapa hari sebelumnya itu santri meminta tolong kepada santri junior untuk membeli Pertalite.
Selanjutnya, FAZ sedang piket jaga malam melihat korban sedang lengah. Dia mengambil ambal kemudian menyiramkan ambal dengan Pertalite dan memasukkannya ke dalam kamar, dilanjutkan dengan menyulutkan api.
Setelah itu, pelaku menyampaikan kepada santri yang juga sedang jaga malam, bahwa seolah-olah ada orang yang lari ke perkebunan seperti cerita yang dimanipulasi olehnya.
Saksi ini memanipulasi dan merekayasa kejadian itu tidak pernah ada. Inisial saksi FAZ,” tutur David.
Kini, FAZ sudah ditetapkan jadi tersangka dalam kasus ini dan ditahan. Sedangkan, korban mengalami luka berat bakar capai 80 persen dan menjalani perawatan di RUSP H Adam Malik, Kota Medan.