More

    Penguatan Ekosistem Startup Asia Tenggara melalui Techsauce Global Summit Tahun 2024.

    Di sisi lain, seperti dilansir dari kanal Bisnis Liputan6.com, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, menyatakan daya saing digital Indonesia telah meningkat ke posisi 45 dunia.

    Hal ini berdasarkan riset World Competitiveness Ranking (WCDR 2023). Riset ini dilakukan oleh IMD (International Institute for Management Development) asal Swiss.

    “Indonesia menunjukkan kemajuan pesat di ekosistem dan keuangan digital ini tercermin dari peningkatan World Digital Competitiveness di tahun 2019 kita masih di nomor 56 dan menjadi peringkat ke-45 di tahun 2023. Jadi, naik 11 tingkat,” kata Airlangga dalam pembukaan Karya Kreatif Indonesia (KKI) dan Festival Ekonomi dan Keuangan Digital (FEKDI) 2024, di Jakarta, Kamis (1/8/2024).

    Sebagai informasi, riset IMD WCC 2023 ini membandingkan peringkat kemapanan daya saing digital dari 64 negara. Riset ini menyebut lima negara dengan saing digital terbaik di 2023 adalah Amerika Serikat, Belanda, Singapura, Denmark, dan Swiss.

    Dalam riset ini, Indonesia juga tercatat menunjukkan daya saing digital yang lebih unggul dibandingkan negara Asia lain, seperti India (peringkat 49), Filipina (peringkat 59), dan Mongolia (peringkat 63).

    Meskipun begitu, untuk wilayah Asia Tenggara, Indonesia masih kalah dari sejumlah negara tetangga, seperti Singapura (peringkat 3), Malaysia (peringkat 33), dan Thailand (peringkat 35).

    Dari peningkatan daya saing digital tersebut, jumlah startup Indonesia juga berada di peringkat ke-6 secara global dengan startup inovatif terbanyak atau peringkat ke-1 di Asean, bahkan Indonesia lebih tinggi daripada Jerman.

    Airlangga menyampaikan, saat ini jumlah startup unicorn Indonesia berjumlah 15 unicorn, dan terdapat 2 decacorn yang sudah masuk kancah global, diantaranya Goto dan J&TExpress.

    “Kita juga memiliki 15 unicorn dan 2 decacorn yang sudah global adalah Goto, dia beroperasi di Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, India dan Tiongkok. Dan juga J&TExpress untuk pengiriman logistik di 13 negara,” pungkasnya.

    Source link

    Berita Terbaru

    Related articles