Isnaini menegaskan bahwa AAJ bukanlah relawan yang suka berpesta atau bersorak-sorai. Bahkan, AAJ tidak pernah mengklaim sebagai relawan yang paling banyak berjuang, berjasa, atau berkeringat karena pada dasarnya pekerjaan lapangan seperti ini dilakukan bersama dengan tujuan yang sama.
Dalam situasi tersebut, ia dan seluruh jaringan di bawahnya tetap tenang.
“Kami sama sekali tidak terpengaruh. AAJ sudah memiliki pengalaman dalam berbagai kontestasi pesta demokrasi. Ini adalah amanah Munas. Kami tidak main-main!” ujar pria paruh baya tersebut.
Ketua Umum AAJ ini kemudian menyebut bahwa penggunaan nama AAJ untuk memberikan kesan negatif terhadap Paslon Ahmad Luthfi – Taj Yasin seharusnya dianggap sebagai sebuah anugerah.
Tidak ada reaksi emosional yang ditunjukkan untuk menanggapi penyebaran informasi yang menyesatkan.
“Kita belum sepenuhnya bergerak jadi saya melihat ini sebagai promosi gratis,” ucap Isnaini.
