Politikus NasDem Ahmad Sahroni mendesak Kementerian Agama untuk bekerjasama dengan pihak kepolisian dalam mengedukasi masyarakat tentang bahaya pelecehan seksual. Desakan tersebut disampaikan setelah adanya kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang oknum pemuka agama di Rokan Hulu, Riau, terhadap seorang remaja berusia 16 tahun.
“Saya merasa miris dengan kasus pelecehan seksual yang melibatkan pemuka agama. Institusi agama seharusnya menjadi tempat yang suci. Kepolisian perlu bekerjasama dengan Kementerian Agama dalam merumuskan aturan dan edukasi mengenai bahaya pelecehan seksual di institusi agama seperti pesantren dan gereja,” ujar Sahroni dalam keterangannya.
Tujuan utama dari kerjasama ini adalah untuk mencegah kasus-kasus pelecehan seksual. Sahroni menekankan pentingnya melibatkan pemuka agama, anak-anak, dan pelajar dalam penyuluhan dan edukasi di institusi tersebut.
Selain itu, Sahroni juga meminta kepolisian untuk memberikan perlindungan maksimal kepada korban pelecehan seksual dan menghimbau para orang tua untuk lebih memperhatikan anak-anak mereka.
“Unit PPA Polda Riau diharapkan memberikan perlindungan dan pendampingan yang maksimal kepada korban, baik dari segi psikis maupun psikologis. Pelaku pelecehan seksual juga harus mendapat hukuman maksimal,” tambahnya.
