Edukasi stunting dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya melalui kegiatan keagamaan seperti khutbah Jumat. Pendekatan ini dilakukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Stunting di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, La Asri.
La Asri, seorang Technical Assistant (TA) Stunting di Kota Baubau, telah melakukan berbagai kegiatan sebagai bagian dari aksi Percepatan Penurunan Stunting (PPS) di kota tersebut. Salah satu langkah terbaru yang diambil oleh La Asri adalah merangkul Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Agama setempat untuk menyebarkan materi tentang stunting dalam khutbah Jumat di semua masjid di Kota Baubau.
Dengan dukungan dari MUI dan Kementerian Agama, beberapa masjid di Kota Baubau sudah siap membacakan materi khutbah tersebut mulai dari Jumat, 6 September 2024. Masjid-masjid lain diharapkan dapat menyampaikan materi yang sama secara serempak pada Jumat selanjutnya, yakni 13 September.
Materi khutbah yang telah direkomendasikan oleh MUI dan Kementerian Agama Kota Baubau berjudul “Pencegahan Stunting untuk Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia”. Data RISKESDAS menunjukkan bahwa prevalensi balita stunting pada tahun 2018 mencapai 30,8 persen, yang berarti satu dari tiga balita mengalami gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis.