Bahlil Lahadalia resmi mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum Partai Golkar dengan membawa berkas tebal dan dukungan 469 suara dari DPD I dan DPD II. Bahlil mengatakan bahwa ia telah memenuhi syarat yang ditetapkan AD/ART Partai Golkar, termasuk sebagai kader yang telah menjadi pengurus DPP atau setingkat di bawahnya minimal 5 tahun serta minimal mendapatkan dukungan 30 persen suara. Dia juga pernah menjadi pengurus DPD Golkar Provinsi Papua dan membawa surat pernyataan belum pernah masuk ke partai lain. Kompetisi di Golkar dianggapnya sebagai kompetisi yang indah karena bertanding untuk bersama. Bahlil sebelumnya telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketua umum Partai Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) yang berlangsung di Jakarta. Kedatangannya disambut oleh sejumlah simpatisan yang mendukungnya dengan teriakan “Bahlil, Golkar 1” dan diiringi tarian khas timur.