Pemerintah Botswana membuat geram masyarakatnya setelah Olimpiade Paris 2024. Penyebabnya, pemerintah Botswana dikabarkan meminta rakyatnya untuk menyumbangkan uang guna memberikan bonus kepada atletnya setelah berlaga di Olimpiade Paris 2024.
Menurut laporan dari BBC Internasional, pemerintah Botswana meminta warga untuk menyumbangkan uang sebagai penghargaan untuk tim Olimpiade Paris 2024 yang mencatat sejarah. Atlet Botswana, Letsile Tebogo, berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih medali emas.
Letsile Tebogo membawa kejayaan bagi Botswana setelah menjadi atlet pertama Afrika yang memenangkan nomor lari 200 m putra di Olimpiade Paris 2024. Dia berhak membawa pulang medali emas pertama untuk negara tersebut.
Tebego mencetak rekor Afrika dengan waktu 19,46 detik dalam lari 200 m di Olimpiade Paris 2024. Selain meraih medali emas, dia juga memenangkan medali perak untuk nomor estafet 4 x 400 meter putra bersama rekannya.
Pemerintah Botswana meminta warganya untuk menyumbangkan uang sebagai bonus kepada Letsile Tebogo. Aksi tersebut menimbulkan reaksi keras dari masyarakat Botswana yang merasa kesal.
Pemerintah Botswana membela tindakannya dengan mengatakan bahwa dengan menyumbangkan uang, masyarakat akan menghormati para atletnya. Namun, masyarakat Botswana langsung menanggapi hal tersebut dengan mempertanyakan mengapa pemerintah tidak menggunakan uang pajak untuk memberikan penghargaan kepada para atlet Olimpiade.
Pencapaian manis Letsile Tebogo disambut meriah oleh masyarakat Botswana. Pada Selasa, puluhan ribu orang berkumpul di Stadion Nasional di ibu kota Botswana, Gaborone, untuk menyambut tim Olimpiade yang pulang dari Paris.