Home Berita Waryanto yang Dimakan Biawak di TPST Bantargebang Bekasi Mati Diracun, Menurut Keterangan...

Waryanto yang Dimakan Biawak di TPST Bantargebang Bekasi Mati Diracun, Menurut Keterangan Polisi

Rabu, 24 Juli 2024 – 15:40 WIB

Kota Bekasi – Polisi sedang menyelidiki dugaan kematian Waryanto (53) karena dibunuh dengan racun. Korban Waryanto ditemukan dengan kondisi tragis karena kepalanya dibungkus karung dan sebagian jasadnya dimakan biawak di TPST Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.

Baca Juga :

Fakta Sadis! Usai Bunuh Ayah, Silvia si Anak Durhaka Tega Pakai Data Korban untuk Pinjol

“Iya, (sedang menyelidiki apakah ada racun di tubuh korban),” ucap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Firdaus, Rabu, 24 Juli 2024.

Dia menyampaikan pemeriksaan kandungan racun pada jasad korban dilakukan melalui pemeriksaan toksikologi. Hasilnya sendiri sampai saat ini belum ada.

Baca Juga :

Sandi Petugas Damkar Depok Terancam Sanksi, Dede Dipaksa Beri Kesaksian Palsu Kasus Vina

Firdaus menambahkan, proses penyelidikan juga masih terus dilakukan oleh tim gabungan.

“Belum keluar hasil pemeriksaan histopatologi dan toksikologinya,” ujar dia.

Baca Juga :

Pengusaha Aksesoris di Bekasi Dibunuh Istri, Anak dan Kekasih Anaknya

Kantong jenazah. (Foto ilustrasi)

Foto :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Untuk diketahui, dari keterangan saksi yang menemukan jasad Waryanto dan ada biawak yang tengah memakannya. Saksi saat itu curiga karena melihat biawak menggigit kaus manusia.

Saksi yang penasaran coba mendekat dan melihat korban sudah dalam kondisi tak bernyawa. Jasad korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk proses lebih lanjut.

Mayat Waryanto saat ditemukan membuat geger warga Bekasi karena kondisi tangan dan kakinya terikat. Mayat yang diduga kuat korban pembunuhan sadis itu ditemukan di area Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi.

“Iya, (mayat) terikat tangan dan kaki,” kata Kombes Muhammad Firdaus, Kamis, 18 Juli 2024.

Firdaus menambahkan kepala mayat korban juga dibungkus karung. Polisi menyebut apa yang dialami korban hingga tewas sangat sadis karena jasadnya diikat dan dibungkus karung. “Kepala dibungkus karung, sadis ini,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Saksi yang penasaran coba mendekat dan melihat korban sudah dalam kondisi tak bernyawa. Jasad korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk proses lebih lanjut.

Exit mobile version