Home prabowo Respons Survei Litbang Kompas, Pengamat: Kepercayaan dan Keyakinan Publik bersama Prabowo-Gibran

Respons Survei Litbang Kompas, Pengamat: Kepercayaan dan Keyakinan Publik bersama Prabowo-Gibran

Menurut pengamat politik dan Dosen Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, publik telah menunjukkan kepercayaan yang berkelanjutan terhadap pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang akan dilanjutkan oleh pemerintahan Prabowo Subianto. Hal ini tercermin dari hasil survei terbaru Litbang Kompas yang menunjukkan adanya kesinambungan antara pemerintahan Jokowi dan Prabowo, didasarkan pada berbagai faktor.

Ujang berpendapat bahwa survei tersebut mencerminkan tingginya kepercayaan publik terhadap kemampuan menyelesaikan berbagai persoalan bangsa seperti ekonomi, kesehatan, dan lain-lain yang telah terbukti dapat diatasi baik oleh Jokowi maupun nantinya oleh Prabowo. Menurutnya, keyakinan publik terhadap Prabowo-Gibran bisa menjadi momen penting untuk membangun Indonesia menjadi negara yang lebih sejahtera, adil, dan dihormati di mata internasional.

Ujang juga melihat antusiasme masyarakat Indonesia untuk melanjutkan kepemimpinan Prabowo-Gibran setelah Jokowi-Ma’ruf. Berdasarkan survei Litbang Kompas selama dua periode pemerintahan Jokowi-Maruf, kepuasan publik terhadap kinerja presiden positif, bahkan semakin tinggi di penghujung masa jabatan Jokowi-Maruf.

Survei juga menunjukkan bahwa sebagian besar publik yakin bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran akan meningkatkan martabat negara di mata internasional, memperkuat pertahanan negara, meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam, pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja baru, swasembada pangan, program makanan bergizi gratis, menyelesaikan pembangunan IKN, dan memberantas korupsi.

Survei ini dilakukan oleh Litbang Kompas melalui wawancara tatap muka pada 27 Mei-2 Juni 2024 dengan 1.200 responden yang dipilih secara acak di 38 provinsi di Indonesia. Dengan tingkat kepercayaan 95%, margin of error penelitian sekitar 2,83% dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Biaya survei ditanggung sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).

Source link

Exit mobile version