Dengan munculnya teknologi-teknologi baru seperti AI, otomatisasi, dan cloud, perusahaan harus siap dan salah satu aspek yang penting dalam persiapan tersebut adalah memberikan karyawan mereka keahlian yang sesuai untuk mengintegrasikan dan mengoperasikan teknologi tersebut.
Pertama-tama, perusahaan harus memastikan bahwa karyawan mereka memiliki keahlian yang memadai sesuai dengan tujuan dari strategi AI mereka.
Kedua, kehadiran teknologi digital baru akan menyebabkan perubahan budaya yang besar dan mendasar, sehingga dukungan dan penerimaan dari para pemangku kepentingan diperlukan agar penerapan teknologi tersebut sukses.
Menurut AI Readiness Index Cisco, dewan direksi dan tim kepemimpinan di Indonesia sangat terbuka untuk memanfaatkan kekuatan transformatif AI, dengan 90% dari mereka menyatakan sangat atau cukup menerima.
Namun, masih diperlukan upaya lebih untuk membujuk manajemen di tingkat menengah karena 16% dari mereka menerima AI secara terbatas atau bahkan menolak.
Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan di Indonesia perlu melibatkan karyawan dari berbagai tingkatan dan posisi dalam visi perusahaan untuk bertransformasi secara digital atau memanfaatkan peluang dari teknologi baru yang berkembang.
Tanpa keserasian dengan bakat dan budaya, perusahaan akan mengalami kesulitan dalam menyelaraskan langkah menuju pertumbuhan digital.
Cisco telah bekerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan tinggi di seluruh dunia untuk memberikan keterampilan digital yang dibutuhkan melalui Cisco Networking Academy, program keterampilan digital ke pekerjaan terbesar dan tertua di dunia.
Di Indonesia, lebih dari 78.000 peserta didik telah ditingkatkan keterampilannya di bidang jaringan, keamanan siber, dan sains data pada tahun fiskal 2023.
Kami juga telah menyelenggarakan SMB Partner Roadshows di Jakarta dan Yogyakarta untuk menunjukkan inovasi dari sektor UKM dan potensi mereka dalam membuka peluang baru untuk kemajuan bisnis.
Ketika UKM di Indonesia ingin mempercepat langkah mereka ke ranah digital, mereka perlu bekerja sama dengan mitra terbaik yang dapat memenuhi kebutuhan bisnis dan mengatasi tantangan terbesar seperti kompleksitas, biaya, talenta, dan budaya.
Semua ini pada akhirnya akan membantu UKM fokus pada hal yang paling penting, yaitu mengembangkan bisnis mereka.
