KISAH Ardy B Wiranata dan Taufik Hidayat sangat menarik untuk dibahas. Mereka merupakan dua legenda bulutangkis Indonesia yang memiliki gelar Indonesia Open terbanyak.
Indonesia Open 2024 telah berakhir, namun bagi para penggemar bulutangkis Indonesia, turnamen BWF Super 1000 tersebut sangat mengecewakan. Tidak ada satu pun wakil Indonesia yang berhasil menjadi juara dan bahkan tidak ada yang berhasil masuk ke partai final.
Sektor tunggal putra adalah sektor yang paling memprihatinkan. Dari tiga wakil yang dikirimkan, tidak ada yang berhasil menembus babak 32 besar.
Chico Aura Dwi Wardoyo, pemain muda berusia 25 tahun, kalah di laga pertama melawan wakil Thailand, Kantaphon Wangcharoen dengan skor 21-16 dan 21-9.
Hal yang sama terjadi pada Anthony Sinisuka Ginting. Posisi 9 ranking BWF itu kalah setelah bertarung sengit dengan wakil Jepang, Kenta Nishimoto dengan skor 17-21, 21-11, dan 21-8.
Yang paling buruk adalah Jonatan Christie. Runner-up All England 2024 itu justru kalah di laga pertamanya melawan tunggal putra Malaysia, Leong Jun Hao dengan skor 21-13, 16-21, dan 21-12.
Keadaan ini sangat menyedihkan mengingat Indonesia Open diselenggarakan di Indonesia dan sektor tunggal putra merupakan sektor andalan Indonesia.
Hingga saat ini, gelar Indonesia Open terbanyak masih dipegang oleh dua legenda tunggal putra Indonesia, Ardy B Wiranata dan Taufik Hidayat. Mereka mencatat rekor bersama dengan Lee Chong Wei.