Home Berita Pimpinan Ponpes di Lombok Memperkosa Santriwati dalam Modus Transfer Ilmu

Pimpinan Ponpes di Lombok Memperkosa Santriwati dalam Modus Transfer Ilmu

Senin, 10 Juni 2024 – 13:01 WIB

Lombok – Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) NQW di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat ditangkap atas dugaan memperkosa santriwati. Pelaku berinisial AM alias Abah (50 tahun) ditangkap usai sempat buron.

Polres Lombok Barat Iptu Abisatya Darma Wiryatmaja mengatakan pelaku mencabuli dan memperkosa santriwati dengan modus mentransfer ilmu.

Itu berdasarkan keterangan para korban yang dimintai keterangan oleh Unit PPA Polres Lombok Barat. Sementara pelaku sendiri belum mau mengakui perbuatannya.

Pelaku masih kukuh mengaku bahwa dirinya menjadi korban fitnah dari masyarakat.

“Pelaku merasa difitnah. Dia membantah telah melakukan tindakan serupa,” kata Kasat.

Pelaku sebelumnya kabur pasca pondok pesantren miliknya dirusak massa. Dia kabur bersama istri keduanya.

Setelah lama mencari keberadaan pelaku, polisi menangkap pelaku pada Kamis malam, 6 Juni 2024 di salah satu rumah makan di Kecamatan Selaparang, Kota Mataram.

Pelaku sebelumnya tidak mengakui perbuatannya dan menyebut bukan dirinya pelaku cabul tersebut, melainkan jin atau setan yang menyerupai wujudnya. Namun masyarakat dan keluarga korban tidak mempercayai itu. Masyarakat melakukan perusakan di pondok pesantren milik pelaku.

Exit mobile version