Transportasi umum mengalami perubahan dan menghadapi tantangan yang tidak bisa dihindari oleh operator maupun pemerintah, salah satunya adalah anggaran yang semakin terbatas.
Agar sistem transportasi menjadi lebih fleksibel dan responsif terhadap perubahan, pengelola transportasi umum harus meningkatkan efisiensi melalui penggunaan data dan integrasi sistem yang lebih baik.
NEC, perusahaan teknologi, mengembangkan solusi untuk mengatasi perubahan dan tantangan yang dihadapi oleh operator angkutan umum dan membuat transportasi umum lebih mudah diakses, hemat biaya, dan efisien.
Pada acara ITS Asia Pacific Forum di Jakarta Convention Centre pada 28-30 Mei 2024, NEC memperkenalkan sistem transportasi pintar terkini seperti Transit Management System (TMS), Facial gate system, Account-Based Ticketing (ABT), dan Crowd Detection System.
Presiden Direktur NEC Indonesia, Joji Yamamoto, menyatakan perusahaan terus berupaya memberikan solusi yang berkontribusi dalam mewujudkan masyarakat dekarbonisasi melalui solusi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
NEC Transit Management System (TMS) memberikan pemantauan real-time pada pengoperasian bus untuk meningkatkan efisiensi dalam perencanaan armada dan mengurangi konsumsi bensin berlebih. Joji juga menjelaskan bahwa Tiket Berbasis Akun/ Account-Based Ticketing (ABT) NEC menawarkan sistem autentikasi yang sesuai dengan skenario penggunaan dan lingkungan operator, seperti kode QR atau pembayaran biometrik, yang akan menjadi cara baru dalam sistem tiket tanpa kertas dan tanpa kontak.