Asosiasi Digital Indonesia (IDA), sebagai asosiasi pelaku industri digital di Indonesia, sedang mempersiapkan pemilihan umum untuk mencari pemimpin baru. Pemilihan ini dianggap sebagai tonggak penting dalam menentukan arah dan kepemimpinan organisasi.
Dalam keterangan resmi yang diterima pada Rabu (29/5/2024), Ketua Umum IDA Dian Gemiano mengatakan bahwa industri media dan periklanan digital saat ini merupakan industri yang sangat dinamis, terutama setelah pandemi Covid-19. Ia juga menyebut bahwa peningkatan volume traffic tidak selalu sejalan dengan peningkatan pendapatan iklan. Perubahan kebiasaan konsumen dalam mengonsumsi konten juga memengaruhi lanskap industri tersebut.
“Dengan demikian, IDA memainkan peran yang penting dalam mewadahi dan menjembatani para pelaku industri, dan hal ini dimulai dari pemimpin yang akan dipilih nantinya,” ujar Dian.
Ketua Pemilihan Umum IDA Cahyanto Arie Wibowo juga berharap agar melalui pemilihan ini, IDA dapat memilih pemimpin yang dapat menginspirasi, memimpin dengan integritas, dan mendorong kolaborasi yang lebih erat di antara pemangku kepentingan sektor digital.
Proses pemilihan ketua IDA 2024 dirancang secara transparan dan partisipatif, dimulai dengan penyampaian informasi pemilihan kepada seluruh anggota pada 15 Mei 2024, diikuti dengan pengajuan kandidat hingga 4 Juni 2024. Puncaknya, pemilihan akan dilakukan secara offline pada 13 Juni 2024 dan ketua terpilih akan diumumkan pada 13-14 Juni 2024. Oleh karena itu, IDA mengajak seluruh anggotanya untuk berpartisipasi aktif.
Pemilihan umum ini juga melibatkan partisipasi aktif dari anggota IDA yang terdiri dari perusahaan teknologi, media, biro iklan, dan startup yang memiliki minat dan kontribusi dalam perkembangan ekosistem periklanan digital Indonesia.
Sebagai informasi, IDA didirikan untuk menjadi payung industri digital, terutama di bidang media, periklanan, dan pemasaran. Sejak didirikan, IDA bertujuan meningkatkan kolaborasi di antara anggotanya, memperjuangkan kepentingan bersama, serta mempromosikan inovasi dan pertumbuhan industri periklanan digital.
