Wakil Ketua Banggar DPR RI Fraksi Golkar Muhidin Muhammad Said bersama Delegasi Badan Anggaran (Banggar) DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Congressional Budget Office (CBO) di Washington D.C. Amerika Serikat (AS).
Pertemuan ini juga didampingi oleh Astera Primanto Bhakti selaku Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia selaku mitra kerja Banggar serta KBRI di Washington.
Kunjungan ini dilakukan untuk memperkuat fungsi anggaran di Banggar DPR RI dalam proses pembahasan RAPBN TA 2025 yang berkualitas untuk kesejahteraan rakyat.
Adapun, delegasi Banggar diterima oleh Mark Hadley selaku Chief Operating Officer dan General Counsel CBO, Chad Chirico Direktur Analisis Anggaran, Christi Hawley Anthony Wakil Direktur Analisis Anggaran, dan Deborah Kilroe Direktur Komunikasi Congressional Budget Office (CBO).
Pada awal pertemuan, Mark Hadley menyampaikan bahwa CBO merupakan lembaga non-partisan yang beroperasi sejak tahun 1975. CBO memberikan informasi obyektif dan tidak memihak untuk mendukung proses pembahasan anggaran federal.
Misi CBO adalah membantu kongres dalam membuat kebijakan anggaran dan ekonomi yang efektif. CBO membuat Laporan Anggaran yang menyajikan proyeksi anggaran dan ekonomi untuk satu dekade mendatang serta prospek ekonomi tahunan.
CBO juga diwajibkan untuk membuat perkiraan biaya untuk setiap rancangan undang-undang yang disetujui oleh komite penuh DPR atau Senat. Perkiraan biaya yang dibuat CBO bersifat rekomendasi sebagai masukan dalam pengambilan kebijakan yang akan diputuskan oleh Kongres.
Pada kesempatan tersebut, Muhidin selaku Pimpinan delegasi mengemukan bahwa peran CBO sangat penting dalam membantu kongres membuat kebijakan penganggaran yang akurat. Hal ini selayaknya diadopsi oleh parlemen di Indonesia, sehingga fungsi anggaran Parlemen Indonesia khususnya Badan Anggaran DPR RI berperan sebagai pemegang amanah rakyat (social trustee) dapat membuat kebijakan yang akurat.