Sementara jika ditarik ke belakang menyoal sukses kepemimpinan Jokowi selama 2 periode, tidak bisa lantas hanya tinggal kenangan. Kepemimpinan yang terbukti amat dirasakan mendalam oleh rakyat, harus terus dirawat melalui tangan Jokowi di partai politik.
“Soal beliau mengatakan akan pulang ke Kota Solo menjadi rakyat biasa, sungguh kita menghormati. Tetapi beliau juga mesti menghormati pula keinginan sebagian besar rakyat, terutama lapisan bawah. Bahwa kehadiran Pak Jokowi masih sangat dinantikan dan dirindukan,” kata pria paruh baya ini.
Soal partai apa, sepenuhnya diserahkan ke Pak Jokowi. Hanya saja Isnaini meyakini, Jokowi paham akan partai berkarakter terbuka yang dimaksud.
Satu hal yang menjadi penekanan Ketua Umum AAJ ini, bahwa masuk partai politik bagi seorang yang kuat seperti Jokowi, bukan sebuah keniscayaan.
“Saya ingin mengatakan bahwa ini pilihan realisitis. Menyikapi perkembangan politik bangsa saat ini dan cenderung ke depan. Pilihan realitis karena Pak Jokowi itu membawa filosofi Politik Kebangsaan. Tidak bisa berhenti begitu saja,” tandas Isnaini.