Senin, 6 Mei 2024 – 16:23 WIB
Suami Tidurkan Anak di Samping Jasad Istri yang Tewas Usai Ditusuk dengan Sikat Gigi
Kepulauan Riau – Seorang wanita muda yang bernama Risma alias RF (19) tewas ditikam suaminya IS (23) dengan sikat gigi di rumahnya di Tanjung Batu, Kota Kundur, Karimun, Kepulauan Riau atau Kepri. Kematian Risma terungkap setelah ibu korban tidak melihat putrinya keluar dari rumah pagi hari pada Minggu, 5 Mei 2024.
Baca Juga :
Suami di Minahasa Selatan Bunuh Istri yang Mengigau Pria Lain Saat Tidur
“Kemudian pintu rumah korban didobrak oleh ibu korban dan keluarga. Akhirnya mereka menemukan korban telah meninggal dunia di dalam kamar tidur dalam posisi berbaring dengan sebuah sikat gigi tertancap di leher korban,” kata Kapolres Karimun, Ajun Komisaris Besar Polisi Fadli Agus, Senin, 6 Mei 2024.
Saat ditemukan, jasad RF kaku di atas tempat tidur bersama anaknya yang berusia dua tahun. Anak korban selamat.
Baca Juga :
Pemilik Avanza Ini Gak Bisa Macam-macam Sama Istrinya
IS sempat menidurkan anak mereka di samping korban sambil memakaikan selimut kepada korban seolah-olah mereka hendak tidur.
Baca Juga :
Merasa Sudah Jadi Kepala Keluarga yang Baik, Teuku Ryan Salahkan Sifat Keras Kepala Ria Ricis
“Pukul 24.00 WIB, pelaku keluar dari rumah melalui pintu belakang. Setelah itu, menuju daerah Batu 5 dan tidur di teras rumah warga,” lanjut Fadli.
“Setelah subuh, pelaku melanjutkan perjalanan hingga bertemu dengan angkutan umum menuju pelabuhan Kundur Utara dan akhirnya tertangkap oleh petugas polsek,” ujarnya.
Singkat cerita, polisi berhasil menangkap IS. Pelaku mengaku kepada polisi bahwa dia melakukan hal tersebut karena sakit hati melihat perubahan sikap istri dan beranggapan bahwa istrinya berselingkuh. “Motif pelaku, dia merasa sakit hati terhadap korban (istrinya) karena diduga berselingkuh,” ujarnya.
Pelaku juga merasa bahwa selama sebulan terakhir, korban tidak lagi melaksanakan tugasnya sebagai istri. Sikap istri juga kasar dan selalu melibatkan orangtuanya setiap kali ada masalah dalam rumah tangga.
“Selalu marah, kasar, tidak melayani suami, dan selalu melibatkan orang tuanya ketika ada masalah keluarga, sehingga pelaku merencanakan untuk membunuh korban,” kata Fadli.
Halaman Selanjutnya
Singkat cerita, polisi berhasil menangkap IS. Pelaku mengaku kepada polisi bahwa dia melakukan hal tersebut karena sakit hati melihat perubahan sikap istri dan beranggapan bahwa istrinya berselingkuh. “Motif pelaku, dia merasa sakit hati terhadap korban (istrinya) karena diduga berselingkuh,” ujarnya.