JEREZ – Pembalap Repsol Honda, Joan Mir, mengalami kesulitan dalam menjalani MotoGP 2024. Meskipun begitu, dia merasa menemukan titik terang dalam pengembangan motor balap Honda.
Hal ini diungkapkan Mir setelah menjalani tes di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada Senin 29 April 2024. Menurutnya, timnya membuat kemajuan setelah mencoba konsep yang berbeda dalam tes tersebut.
Honda masih belum pulih setelah melewati seri keempat musim ini di MotoGP Spanyol 2024 akhir pekan lalu. Dalam balapan utama, Joan Mir finis di urutan 12, sedangkan rekan setimnya, Luca Marini, finis di posisi terbuncit.
Hasil tersebut didapat karena banyak kecelakaan yang dialami oleh pembalap di depan mereka. Sehingga, dari 25 pembalap yang turun, hanya 17 yang berhasil menyelesaikan balapan hingga lap terakhir.
Dalam tes di Jerez kemarin, hasilnya tidak jauh berbeda. Catatan waktu terbaik Mir berselisih lebih dari 1,3 detik dari pembalap tercepat, Fabio Di Giannantonio, dari Pertamina Enduro VR46 Ducati sehingga juara MotoGP 2020 itu hanya berada di posisi 21. Marini bahkan duduk tiga tempat di bawahnya dengan selisih 1,7 detik dari puncak.
Meskipun catatan waktu terlihat buruk, Mir menyatakan bahwa hasil tes di Jerez jauh lebih positif untuk timnya. Mereka mencoba konsep baru yang menghasilkan titik terang dalam pengembangan motor RC213V ke depan.
“Hari ini lebih positif dari yang terlihat. Kami mencoba konsep berbeda dan berhasil. Saya pikir itulah arah yang ingin saya ambil di masa depan,” kata Mir.
Mir merupakan pembalap terbaik Repsol Honda saat ini. Dia duduk di posisi 16 klasemen sementara MotoGP 2024 dengan raihan 12 poin dari empat seri dan delapan balapan yang telah berlangsung. Sementara Marini belum mendapatkan poin di musim debutnya dengan tim asal Jepang tersebut. Rider LCR Honda, Johann Zarco, dan Takaaki Nakagami masing-masing baru mengemas lima dan empat poin untuk duduk di urutan 21 dan 22.