Aulia menambahkan, penelitian serupa telah dilakukan di negara-negara lain. Chen dkk (2022) melakukan survei yang melibatkan 1.006 residen dari 16 Rumah Sakit Pendidikan di Shanghai dan Beijing, Tiongkok. Dan 7.028 residen dari lebih dari 100 institusi Pendidikan di Amerika Serikat.
Pengukuran dilakukan pada tahun pertama residen yaitu bulan ke-3, ke-6, ke-9 dan ke-12. Hasilnya, proporsi residen yang memenuhi kriteria depresi setidaknya satu kali selama tahun pertama residensi meningkat secara signifikan dari 9,1 persen menjadi 35,1 persen.
Yang membedakan dari survei Kementerian Kesehatan, pada penelitian ini mencakup asesmen terhadap faktor-faktor yang berkaitan dan menjadi faktor risiko dari simptom depresi. Ini mencakup:
– Pengaturan rotasi
– Kesalahan medis yang dirasakan
– Jam kerja
– Jam tidur selama seminggu terakhir
– Ketakutan mengalami kekerasan di tempat kerja
– Adanya stresor kehidupan non residensi (misal mengalami penyakit serius; kematian atau penyakit serius pada anggota keluarga atau teman dekat, masalah keuangan; putus dari hubungan yang serius; atau menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga) selama 3 bulan terakhir.