Di tengah gemerlapnya kafe dan gerai kopi di Jakarta, semakin banyak tempat yang mengusung konsep inklusi dengan mempekerjakan karyawan disabilitas, termasuk mereka yang tuli.
Salah satu contoh yang sudah ada adalah Sunyi Coffee, yang didirikan oleh Mario Gultom. Kedai ini tidak hanya dikenal karena kualitas kopi dan suasana yang nyaman, tapi juga karena komitmennya dalam memberikan kesempatan kepada individu penyandang disabilitas untuk berkarier.
Sunyi Coffee memiliki beberapa cabang, termasuk di Alam Sutera, Bekasi, Yogyakarta, dan yang terbaru di Barito, Jakarta Selatan. Mereka juga dilengkapi dengan fasilitas yang mendukung aksesibilitas bagi penyandang disabilitas seperti rampa dan taktile paving.
Selain Sunyi Coffee, ada juga Difabis Coffee and Tea, sebuah kios kecil yang terletak di Terowongan Kendal, Jakarta Pusat. Tempat ini bertujuan untuk memberdayakan teman-teman difabel dengan memberikan mereka pelatihan dan kesempatan berbisnis. Pelanggan di sini berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat, dan terdapat juga gambar-gambar panduan yang membantu komunikasi antara karyawan dan konsumen.