Home Politik OKP Lintas Iman Meminta Tokoh Politik Berpendapat Damai Menjelang Keputusan Mahkamah Konstitusi...

OKP Lintas Iman Meminta Tokoh Politik Berpendapat Damai Menjelang Keputusan Mahkamah Konstitusi Pemilihan Presiden 2024

Sejumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) lintas iman mengingatkan para elite politik untuk memberikan pendapat yang menenangkan menjelang pembacaan putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 oleh Mahkamah Konstitusi (MK), Senin (21/4/2024).

Hal tersebut disampaikan oleh OKP lintas iman yang terdiri dari PP Pemuda Muhammadiyah, GP Anshor, Pemuda Katolik, GAMKI, Peradah, Generasi Muda Khonghucu Indonesia, Gema Budhi, GPII, dan Gema Mathla’ul Anwar.

“Kami mendorong para elite politik untuk bersikap sebagai negarawan, menahan diri, dan menyampaikan narasi-narasi yang menenangkan,” ujar Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar Ahmad Tawalla dalam acara diskusi Total Politik, Minggu (21/4/2024).

Menurut Dzulfikar, sikap tersebut diperlukan untuk mengurangi dinamika di masyarakat menjelang pembacaan putusan sengketa pilpres 2024. Dia yakin para hakim konstitusi akan membuat keputusan berdasarkan fakta hukum di lapangan.

“Para hakim harus terus menjaga integritas dan independensi dalam memutuskan perkara. Para hakim adalah penjaga kehormatan hukum di negeri ini, dan mereka harus memutuskan perkara sesuai dengan rasa keadilan mayoritas rakyat Indonesia,” kata Dzulfikar.

“Kami mengajak semua pihak untuk menahan diri, menjaga harmoni sosial, dan bersatu membangun Indonesia yang maju,” tambahnya.

Ketua Umum Gema Mathla’ul Anwar, Ahmad Nawawi, mengakui bahwa proses politik saat ini berjalan panas dengan berbagai perdebatan pro dan kontra, baik di kalangan elite politik maupun masyarakat.

“Banyak tokoh kita yang membawa narasi yang kadang tidak menenangkan. Ada yang membuat gaduh, memperkeruh suasana. Baik melalui media sosial maupun pernyataan. Mereka memiliki pengikut yang dapat mempengaruhi semuanya,” kata Nawawi.

Meskipun demikian, Nawawi tetap yakin bahwa keputusan MK akan membawa perubahan besar. Setelah perjalanan politik yang panjang, dari penetapan KPU sebagai penyelenggara pemilu hingga disengketakan di MK.

“Kita akan membuktikan bahwa kita, sebagai generasi muda dengan investasi yang panjang dalam hal usia, akan melanjutkan semuanya,” ujarnya.

Source link

Exit mobile version