Pasca serangan rudal nirawak Iran ke Israel, Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas mengajak umat di seluruh dunia mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk berdaulat. Tujuannya, agar Israel segera mengakhiri kejahatan kemanusaiaanya terhadap warga Palestina, khususnya yang berada di Gaza.
“Kita berharap mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama Israel angkat kaki dan menyerahkan kembali sepenuhnya tanah rakyat Palestina yang telah mereka rampas, sehingga negara Palestina yang merdeka dan berdaulat dan yang kita dambakan bersama akan dapat segera terwujud,” kata Anwar Abbas dalam keterangan diterima, Senin (15/4/2024).
Anwar Abbas mengaku pesimis, bila penyelesaian rakyat Palestina dan Israel hanya melalui perundingan di tingkat internasional. Menurut dia, hal itu tampak hanya akan membuang waktu. Sebab, apapun keputusan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kalau itu merugikan pihak Israel maka Amerika Serikat akan melakukan veto.
“Karena sudah menjadi sikap bagi Amerika Serikat untuk selalu berada dalam posisi membela kepentingan Israel. Akibatnya sejak negara Israel berdiri tahun 1948 sampai hari ini persoalan konflik Palestina dan Israel tidak kunjung selesai,” jelas dia.
Anwar Abbas mencatat, sudah ratusan kali perundingan dan pertemuan untuk penyelesaian konflik Palestina dan Israel sudah dilakukan. Namun hasilnya, bisa dianggap nihil. Parahnya, tanah rakyat Palestina terus diduduki. Sehingga saat ini wilayah yang dikuasai Israel sudah empat kali lipat lebih luas dari wilayah yang mereka kuasai di awal berdirinya negara Israel tersebut.
“Jadi sudah waktunya negara-negara yang mendukung perjuangan rakyat Palestina, terutama dari negara-negara yang bertetangga dengan Palestina untuk membantu rakyat Palestina. Hal itu penting, agar mereka dapat kembali merebut wilayah yang telah diduduki dan dirampas oleh Israel,” yakin Anwar Abbas.
Menyerang Israel Hingga Lumpuh
Anwar Abbas percaya, dengan menyerang Israel dari segala arah dan dibantu oleh negara-negara lain seperti Tiongkok dan Rusia, serta Iran dan Turki maka Israel bisa lumpuh dan memenuhi tuntutan dunia internasional.
“Memang kita tahu Amerika Serikat tentu tidak akan tinggal diam, tapi kita tidak usah takut karena sejarah telah menunjukkan bahwa meskipun Amerika Serikat memiliki persenjataan yang cukup canggih, namun Amerika terpaksa mundur dari Vietnam dan dari Afghanistan, karena mereka tidak sanggup menghadapi semangat yang tinggi dan berkobar-kobar dari rakyat di kedua negara itu,” beber Anwar.
“Seperti halnya juga yang pernah dialami oleh negara dan bangsa kita dimana tentara sekutu yang ingin mengembalikan Indonesia di bawah jajahan Belanda juga tidak mampu menghadapi tentara rakyat yang sudah bersatu. Sehingga tentara sekutu harus mundur dari negara yang sama-sama kita cintai ini,” imbuh dia menandasi.