Home Politik Erwin Aksa dari Golkar: Pilkada Jakarta Memerlukan Calon yang Populer

Erwin Aksa dari Golkar: Pilkada Jakarta Memerlukan Calon yang Populer

Partai Golongan Karya (Golkar) menargetkan perolehan kemenangan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 27 November 2024 yang tersebar di 545 daerah secara nasional sebesar 60 persen.

“Target kita itu 60 persen. Cuma kita harus rubah (sistem kampanye). Survei memang penting ya, siapa yang lebih populer. Bahwa kita perlu melihat siapa yang maju itu punya semangat, uang (logistik) juga dan tentunya punya jaringan,” tutur Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis DPP Partai Golkar Erwin Aksa di Makassar, Sabtu (13/4/2024) seperti dilansir Antara.

Menurut dia, kunci kemenangan, baik pemilu presiden dan legislatif maupun pilkada adalah tempat pemilihan suara (TPS) yang menjadi salah satu indikator utama pada pemenangan pemilu.

Dia mengatakan Partai Golkar telah menugaskan sejumlah Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) provinsi dan kabupaten/kota maju Pileg 2024 guna mengukur sejauh mana pengaruh dalam memperoleh kursi, selanjutnya ditugaskan maju sebagai bakal calon kepala daerah.

“Kemarin strateginya Golkar itu mencalonkan seluruh yang mau maju pilkada, maju Pileg dulu. Makanya, salah satu keuntungan Golkar adalah banyaknya caleg yang (calon) maju gubernur, bupati wali kota dan mereka dapat kursi. Inilah salah satu keberhasilan,” papar dia.

Erwin menekankan terpenting menghadapi pilkada nanti adalah target suara dan bagaimana mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depan, salah satunya di Sulsel sebagai lumbung suara.

“Saya kira yang paling penting dalam pilkada ini adalah menentukan target suara untuk bisa menang. Kemudian menentukan caranya, apakah sosial media dibangun, cara ‘door to door’, pengamanan suaranya bagaimana. Makanya dibutuhkan logistik juga,” kata CEO Bosowa Grup ini.

Ia menyebutkan ada beberapa daerah strategis untuk Golkar memenangkan pilkada seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat karena provinsi tersebut memiliki basis pemilihnya cukup banyak.

Tujuannya nantinya menjadi modal pada Pileg dan Pilpres tahun 2029.

“Kalau Pilgub DKI Jakarta, saya tidak dapat surat tugas, cuma nama disebut-sebut, nanti kita lihat saja. Buat Golkar, strategis sekali Jawa Barat, Jakarta dan Banten. Makanya Golkar nanti melihat potensinya (pilkada gubernur), karena kita melihat jangka panjang untuk Pileg dan Pilpres 2029,” ungkap Caleg DPR RI terpilih Dapil Jakarta itu.

Source link

Exit mobile version