Kesepian pada anak dapat berdampak lebih dari sekadar melukai perasaan mereka. Orang dewasa yang pernah merasakan kesepian saat kecil lebih mungkin mengalami psikosis. Temuan ini disampaikan dalam Kongres Psikiatri Eropa.
Peneliti menganalisis data dari 285 orang yang mengalami episode psikosis pertama dan 261 yang tidak. Mereka menemukan bahwa orang yang merasa kesepian selama lebih dari enam bulan sebelum usia 12 tahun memiliki risiko lebih tinggi mengalami psikosis di masa dewasa, seperti halusinasi, delusi, dan pikiran kacau.
Dr. Covadonga Diaz-Caneja dari Institute of Psychiatry and Mental Health, Rumah Sakit Umum Universitario Gregorio Maranon, Madrid, Spanyol, mengatakan bahwa kesepian pada anak dapat menjadi faktor risiko gangguan psikotik di kemudian hari. Kesepian juga dikaitkan dengan peningkatan 117% kemungkinan mengalami psikosis, meskipun memperhitungkan faktor lain seperti isolasi sosial.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesepian pada masa kanak-kanak dapat menjadi target potensial untuk intervensi kesehatan mental preventif sejak usia dini.