Menangis pada dasarnya adalah katup pelepas yang membersihkan tubuh dari stres dan ketegangan yang berlebihan. Ketika isak tangis sudah di depan mata dan Anda menahannya, sistem saraf simpatik tubuh Anda (atau respons fight-or-flight) akan bekerja. Otak Anda memberi sinyal pada kelenjar adrenal untuk melepaskan hormon stres, seperti adrenalin dan kortisol. Zat kimia ini meningkatkan detak jantung dan tekanan darah Anda. Jadi jika Anda menahannya sambil berusaha untuk tidak menangis, hal ini dapat menyebabkan dada terasa sesak dan napas terasa berat.
“Menahan emosi (dalam hal ini, frustrasi atau kesedihan) justru akan meningkatkannya dan membuat Anda merasa lebih buruk. Jadi, meskipun Anda mungkin berpikir bahwa Anda sedang mengalihkan perhatian, sebenarnya stres Anda bertambah,” kata psikolog Nikki Martinez, Psy.D. Menangis sangat membantu melepaskan emosi dan rasa stres yang dirasakan, oleh karena itu, menahan tangisan sangat tidak dianjurkan karena bisa memberikan dampak yang negatif.